Diriwayatkan bahwa
seorang algojo terpesona kepada budak tetangganya. Suatu saat gadis itu
mendapatkan tugas menyelesaikan urusan keluarganya di desa lain. Si
algojo lalu mengikutinya dari belakang sampai akhirnya berhasil
menemukannya. Si algojo lalu memanggil gadis itu dan mengajaknya
menikmati kesempatan langka dan indah itu. Tetapi gadis itu menjawab,
"Jangan lakukan....!!!, Meskipun aku sangat mencintaimu, aku sangat takut kepada Allah."
Mendengar jawapan itu, si
algojo merasa dunia ini berputar. Karena menyesal dan sadar hatinya gemetar,
tenggoroknya kering dan hatinya semakin berdebar, dia lalu berkata, "Kau
takut kepada Allah ...sedangkan aku selama ini tidak pernah takut pada apapun ,aku terlalu percaya diri akan kemampuanku "
Dia lalu pulang sambil
bertaubat. Di jalan ia diserang haus dan nyaris mati. Ialu kemudian bertemu
seorang yang soleh. Mereka berjalan bersama. Mereka melihat gumpalan awan berjalan
menaungi mereka berdua sampai mereka masuk ke sebuah desa. Mereka berdua yakin bahawa awan itu untuk orang yang
soleh. Kemudian mereka berpisah
di desa tersebut. Awan itu ternyata condong dan terus menaungi sialgojo itu sampai dia tiba di
rumahnya. Orang lain yang melihat keanehan tersebut merasa heran melihat kenyataan ini. Dia lalu mengikuti algojo tadi lantas bertanya kepada orang soleh yang berjalan bersama algojo tadi dan dijawab oleh orang soleh saat juga di tempat
itu. Maka laki-laki soleh
itu berkata,
"Janganlah heran terhadap apa yang kau lihat, karena orang
yang bertaubat kepada
Allah itu berada di suatu tempat yang tak seorang pun berada di situ."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar